Betti pun berinisiatif menginvestigasi kasus kehilangan ini. Berbekal sebuah smartphone, dia bersembunyi di dalam locker serta memakai gadget tersebut untuk merekam video sebagai bukti identitas si pencuri. Sebuah smartphone lainnya ditempatkan di locker yang berdekatan untuk merekam video tambahan. Aksi maling yang tak menyangka sedang direkam pun tertangkap video smartphone. Ternyata, sang pencuri tak lain dan tak bukan adalah seorang guru wanita di sekolah itu.
"Padahal, dia dikenal sebagai guru yang baik sekali," ujar Betti ketika diwawancarai ABC News 10, seperti dikutip oleh Cnet. Awalnya, dia menduga pelaku pencurian adalah salah satu temannya.
Video pun dibawa ke kepala sekolah sebagai bukti. Guru yang bersangkutan kemudian diskors oleh pihak sekolah. Selama ini, teknologi justru kerap dipakai sekolah-sekolah di Amerika untuk mengontrol perilaku murid. Kali ini, justru murid yang memanfaatkannya untuk "menjebak" guru.
Sumber : http://tekno.kompas.com