Padahal selama ini, Evasi0n membutuhkan lima celah keamanan tertentu, termasuk zona waktu tersebut, untuk melakukan jailbreak. Apabila ada satu saja celah yang ditutup, maka proses jailbreak sudah tidak dapat dilakukan lagi. Bisakah peretas mencari lubang keamanan baru, untuk menggantikan celah yang sudah tertutup tersebut? Sebenarnya bisa saja. Namun, Wang sendiri sedikit pesimis dengan ide tersebut.
"Jika ada satu celah keamanan yang tidak bekerja, Evasi0n juga tidak akan bekerja. Kami bisa saja mengganti celah tersebut dengan yang lain, tetapi Apple kemungkinan sudah memperbaiki sebagian besar bug yang kami gunakan saat 6.1.3 diluncurkan nanti," keluh Wang.
Dikutip dari Apple Insider, Jumat (1/3/2013), sementara iOS 6.1.3 sudah hadir dengan berbagai perbaikan, Wang menyatakan, mungkin ada beberapa celah keamanan yang tersisa bagi Evasi0n untuk menciptakan proses jailbreak yang sama sekali baru, asalkan Apple tidak memperbaikinya sebelum merilis update ke publik. Sekadar catatan, jailbreak memang sudah ditetapkan sebagai suatu proses yang legal oleh pemerintah AS. Namun, Apple tetap saja tidak menyetujui proses ini dilakukan di produk-produk milik mereka.
Pasalnya, semua produk yang berhasil di-jailbreak bisa menikmati aplikasi-aplikasi dari pihak ketiga yang tidak disetujui Apple. Hal ini, menurut Apple, merupakan suatu hal yang berbahaya. Ya, para penjahat cyber dapat dengan mudah menyelipkan script berbahaya ke sebuah aplikasi dan biasanya, tanpa sadar konsumen akan mengunduh aplikasi ini.
Sumber: http://tekno.kompas.com/Reza Wahyudi