phys.org |
Alat yang sudah diperkenalkan pertamakalinya di Singapura tiga tahun lalu itu akan lebih mendekatkan hubungan dokter-pasien dalam memonitor Jantung ataupun sebagai pengganti holter konvensional. Menurut dr Santoso Karo karo SpJP, ECG dari Yayasan Jantung Indonesia menyatakan, kehadiran ECG mobile seperti EPI Life menjadi sarana efektif untuk mendeteksi dini dari denyut jantung yang tidak normal dan hal-hal yang memicu serangan jantung.
"Alat yang penggunaannya dengan digenggam mempunyai tingkat akurasi 98 persen dibandingkan dengan 12 lead ECG konvensional. Penggunaannya mudah dan nyaman, dan bisa untuk memonitor jantung dimana saja dan kapan saja," ujar Santoso, Senin (11/3).
EPI Life adalah ECG Genggam multi lead, single-chanel, yang dapat merekam 3 limb leads dan 6 chest leads satu persatu. EPI Life juga mengintegrasikan fungsi telepon genggam untuk kenyamanan pelanggan. Saat ini, penyakit jantung merupakan salah satu pembunuh paling berbahaya bahkan disebut sebagai pembunuh nomor 1, ada yang menyebutnya sebagai Silent Killer. Tingkat prevalensi jantung mencapai 7-12 persen.
Sumber: Eko Sutriyanto, Anita K Wardhani, http://www.tribunnews.com/